Kernel Linux Network Operating Sistem

Nama/NIM : I Putu Gede Panji Badra Mahayana / 1805551146
Prodi/Fakultas/Universitas : Teknologi Informasi/Teknik/Udayana
Mata Kuliah : Network Operating System (NOS)
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST MT

Kernel Linux

           Kernel adalah sebuah program yang merupakan inti pokok dari sebuah sistem operasi. Kernel memiliki kontrol yang komplit atas segala sesuatu yang berlangsung dalam sistem. Kernel berbeda dengan shell (seperti bash, csh atau ksh dalam sistem operasi unix-like), shell adalah sebuah program (umumnya CLI) yang berinteraksi langsung dengan pengguna dan merupakan bagian terluar dari sebuah sistem operasi (bukan inti), Sedangkan kernel sendiri tidak berinteraksi langsung dengan pengguna, tapi cenderung berinteraksi dengan shell dan program lain, juga perangkat keras pada sistem termasuk prosesor (CPU), memory dan disk drive.

          Pada saat booting, kernel adalah bagian pertama dari sistem operasi yang dimuat kedalam memory, dan akan tetap berada dalam memory selama komputer digunakan. Dengan demikian, penting bagi kernel untuk tetap sekecil mungkin sambil tetap memberikan layanan yang dibutuhkan oleh bagian lain dari sistem operasi dan berbagai program aplikasi.

          Pada Blog kali ini akan membahas tentang cara-cara untuk mengetahui informasi seputar Sistem Operasi Linux kita dan tentu saja berhubungan dengan kernel. Berikut ini terdapat beberapa cara sebagai berikut :

Mengetahui Memori yang Tersisa dan Digunakan

          Gambar diatas ini merupakan cara untuk mengetahui berapa memori yang tersedia dan penggunaan pada perangkat kita dengan menjalankan perintah "free" pada terminal maka akan mengelurkan output seperti gambar diatas. Seperti gambar ini terlihat bahwa terdapat 2 jenis memori yaitu "mem" atau memori harddisk dan "swap" (digunakan oleh OS untuk memperbesar kapasitas memori virtual). Berikut ini adalah penjelasan mendalam unutk gambar diatas :

  1. total adalah Jumlah ini mewakili jumlah total memori yang dapat digunakan oleh setiap aplikasi.
  2. used adalah Memori yang sedang digunakan. cara penghitungan sebagai berikut : used = total - free - buffers - cache
  3. free adalah Memory yang tersedia untuk Anda gunakan.
  4. shared adalah Kolom ini dapat diabaikan karena tidak ada artinya. shared di sini hanya untuk kompatibilitas saja (backward compatibility).
  5. buff/cache adalah Memori gabungan yang digunakan oleh buffer kernel dan cache halaman dan slab. Memori ini dapat diambil kembali kapan saja jika diperlukan oleh aplikasi. Jika Anda ingin buffer dan cache ditampilkan dalam dua kolom terpisah gunakan opsi -w.
  6. available adalah Perkiraan jumlah memori yang tersedia untuk memulai aplikasi baru, tanpa swap.

Mengetahui Informasi CPU dan Unit Pemrosesannya
          Gambar diatas adalah cara untuk mengetahui informasi pada CPU dan unit pemrosesannya yang terpasang pada perangkat kita. Cara untuk bisa melakukan hal tersebut adalah dengan menjalankan perintah "lscpu" pada terminal dan jika berhasil maka akan menghasilkan output sepertii gambar diatas diatantanya terdapat informasi tentang model cpu, arsitekturnya,  CPU op-mode, danlainya.

Mengecek Versi dari Sistem Operasi yang Digunakan

          Gambar diatas merupakan cara untuk melihat versi dari sistem operasi yang sedang digunakan oleh perangkat kita saat ini. Kita bisa menjalankan perintah "lsb_release -a" pada terminal kita untuk melihat versi dari sistem operasi kita dan jika sudah dijalankan maka outputnya akan seperti gambar diatas. Bisa kita lihat pada gambar diatas perintah "lsb_release -a" menampilkan distributor, deskripsi, versi dan code name dari sistem operasi kita dan pada contoh kali ini saya sedang menggunakan Ubuntu versi 18.04.

Mengecek Repositori yang Digunakan dan Menggantikan ke Repositori Lokal

          Gambar diatas merupakan isi dari file "sources.list" yang didalamnya terdapat repositori yang diperlukan nantinya oleh sistem operasi saat sistem mau diperbarui atau di upgrade. Unutk bisa masuk ke file ini cukup dengan menjalankan perintah "sudo nano /etc/apt/sources.list". Jika kalian ingin mengubah repositori kalian, kalian tinggal hapus saja repositori kalian yang lama atau bisa dinonaktifkan saja dengan menambahkan tanda "#" di depan repositori  tersebut dan jika sudah maka tambahkanlah repositori yang kalian ingin kan di file tersebut. Pada contoh kali ini saya menggunakan repositori "http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/". Fungsi dari mengubah repositori kita adalah kita bisa mengirit penggunaan kouta internet, hal ini hanya berlaku jika repositori yang kalian gunakan dekat dengan kalian (repositori lokal). Jadi gunakanlah repositori yang cukup dengan wilayah kalian masing-masing.

Meningkatkan Versi dari Distro yang Digunakan

          Gambar ditas ini adalah cara untuk mengdate dan mengupgrade perangkat ke versi terbarunya tapi tidak meningkatkan versi distronya (misalnya18.04 ke 20.04). Saat kita ingin meningkatkan versi dari distro khususnya ubuntu kita disarankan untuk melakukan hal ini terlebih dahulu.

          Pada umumnya saat kita ingin meningkatkan versi distro kita menggunakan perintah "sudo do-release-update", tetapi kadang kala terjadi error seperti gambar diatas maka untuk menanggulangi hal ini kita bisa menggunakan perintah lain atau bisa dibilang menambahkan perintah sebelumnya dengan "-d". Error ini terjadi dikarenakan terjadinya pelompatan versi dari distro karena pada contoh ini ingin mengupgrade dari versi 18.04 ke 20.04. Jadi perintahnya menjadi berikut ini :


          Gambar diatas ini merupakan salah satu cara unutk melakukan peningkatan pada distro yang sedang kita gunakan. Jadi jika cara sebelumnya terjadi error maka gunakanlah cara ini dengan menjalankan perintah "sudo do-release-update -d".


          Jika sudah selesai mengintas maka selanjutnya kita disarankan unutk melakukan restart agar sistem yang baru dapat diterapkan. Setelah kita melakukan restart maka tampilannya langsung berubah seperti gambar diatas, dimana pada contoh kali ini menggunakan versi distro 18.04 yang diupgrade ke 20.04(focal). 

          Jika semua rangkaian tahap selesai kalian bisa mengecek kembali versi sistem operasi kalian dengan cara yang sama dengan tadi dan jika sistem operasi sudah benar-benar terupgrade maka akan terjadi perubahan status seperti gambar diatas. 

Menampilkan Partisi Harddisk Beserta Dengan Mount Point, Filesystem, dan Ketersediaan Ruang


          Seperti disebutkan pada judul ini gambar ditas ini merupakan cara untuk menampilkan partisi harddisk beserta dengan mount point, filesystem, dan ketersediaan ruang. Bisa terlihat pada gambar diatas unutk melakukan hal ini kita bisa dengan menjalankan perintah "df -h" maka akan menghasilkan output seperti gambar diatas.

Melihat Partisi Hardisk Sekaligus Device yang Terpasang

          Gambar diatas ini adalah cara untuk melihat partisi hardisk dan device yang terpasang pada perangkat komputer kita. untuk bisa melihat hal tersebut kita perlu menjalankan perintah seperti yang sudah ada pada gambar diatas yaitu "sudo fdisk -l"  setelah melakukan hal ini maka akan muncul output seperti gambar diatas, dimana digambar tersebut menampilkan partisi hardisk kita serta detail lainnya.


          Selain menghasilnya output seperti gambar sebelumnya perintah tadi juga menghasilkan output eperti gambar diatas, dimana pada gambar diatas lebih menampilkan secara keseluruhan dari kondisi harddisk kita seperti sizenya dll.

          Dan jika kita sedang mencolokkan atau menghubungkan sebuah flashdisk atau harddisk ke perangkat kita maka akan ada tambahan output lagi seperti gambar diatas. Jadi output diatas ini menampilkan informasi tentang flashdisk yang saya colokkan ke perangkat saya.

Menampilkan Disk Dalam Bentuk List Beserta Dengan Bloknya

          Pada Gambar diatas hampir sama dengan penjelasan sebelum-sebelumnya, dimana gambar diatas ini menampilkan informasi tentang harddisk yang ada pada perangkat tetapi bedannya pada cara ini dicantumkan bloknya. Jadi untuk bisa menampilkan hal seperti diatas kita harus menjalankan perintah "lsblk".

Melihat Informasi Kernel yang Terpasang Pada Linux

          Gambar diatas adalah cara untuk melihat informasi kernel yang terpasang pada perangkat Linux kita. Untuk bisa menampilkan hasl tersebut bisa dengan menjalankan perintah "uname -a" pada terminal maka akan muncul output seperti diatas, dimana outputnya berisikan beberapa informasi tentang Linux kita.


Melihat List Peripheral Component Interconnect (PCI)
          Gambar diatas ini merupakan cara untuk melihat Peripheral Component Interconnect (PCI) dalam bentuk list atau bisa juga dibilang cara ini dilakukan untuk melihat spesifikasi dari hardware kita apa saja yang tersedia. Untuk bisa melakukan hal itu kita bisa dengan mejalankan perintah "lspci".

Mengetahui System dan File System Mana Saja yang Terpasang (Mount) Pada Sistem Operasi
          Jika kita ingin untuk mengetahui sistem dan file sistem apa saja yang sudah terpasang pada perangkat kita, kita bisa menjalankan perintah "mount | column -t" maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini : 

          Dari gambar diatas terlihat bahwa selain menampilkan apa saja yang terpasang tetapi juga menampilkan dimana letak dari file atau sistem tersebut dan disana juga menampilkan nama dan detail lain dari fil atau sistem tersebut.

Mengetahui List dari Perangkat Small Computer System Interface (SCSI)
          Untuk bisa mengetahui list dari perangkat Small Computer System Interface (SCSI) terbelih dahulu kita harus menginstall lsscsi karena secara default hal ini tidak terdapat pada sistem operasi kita. Untuk menginstallnya bisa dengan melakukan peritah sebagai berikut ini :
          Setelah kita selesai menginstal seperti gambar diatas, selanjutnya kita tinggal menjalankan perintah "lsscsi" pada terminal maka akan muncul output sebagai berikut ini :


Mengetahui Detail dari USB BUS, Controller, dan Perangkat (Device)


         Gambar diatas merupakan cara untuk mengetahui detail dari USB bus, controller, dan perangkat atau bisa juga dibilang dengan ini kita bisa melihat melihat list atau daftar device yang terhubung dengan komputer tersebut melalui port usb pada komputer. Dengan menjalan kan perintah "lsusb" kita bisa melakukan hal tersebut dan akan menghasilkan output seperti gambar diatas.

Menampilkan List dari Perangkat Keras Komputer (Hardware)
          Jika kita ingin menampilkan perangkat hardware apa saja yang terhubung pada perangkat kita bisa dengan melakukan salah satu dari hal berikut ini :
          Bisa terlihat dari 2 gambar diatas, dimana kedua gambar tersebut adalah cara untuk menampilkan harware apa saja yang terhubung pada komputer kita seperti bisa terlihat bahwa prosessor yang digunakan pada perangkat saya adalah Intel i7-8750H serta informasi-informasi lainnya seperti apa motherboard yang digunakan bios apa yang digunakan dan masih banyak lagi lainnya. Untuk bisa menampikan hal ini kita bisa menggunakan perintah "sudo lshw" dan "sudo lshw -short". Beda kedua perintah tersebut bisa terlihat pada gambar diatas, dimana gambar pertama menghasilkan output yang lebih mendetail sedangkan pada gambar kedua menghasilkan output yang lebih umum yang mencakup semuanya dan tentunya lebih pendek seperti perintahnya yang berisi akhiran "-short".

Referensi:

tambahan28april2020.pdf oleh dosen I Putu Agus Eka Pratama, S.T, M.T.

Comments

Popular Posts